Sebagai orang percaya seringkali kita diperhadapkan pada pertanyaan-pertanyaan seperti: Mengapa hal-hal buruk menimpa orang baik? Kalau memang Tuhan ada dan Tuhan adalah Tuhan yang baik, mengapa dunia penuh dengan hal-hal yang buruk dan penderitaan?
Dalam dunia yang sudah rusak ini maka ada beberapa fakta kehidupan yang harus kita sadari sehingga kita bisa lebih siap untuk menghadapi kehidupan ini:
1. Penyakit dan kesulitan hidup Manusia tetap bergelut dengan penyakit dan kesulitan dalam perjalanan kehidupannya. Anda mungkin bertanya-tanya, kenapa orang Kristen harus mengalami hal yang sama seperti yang orang tidak percaya alami? Mereka boleh sajalah untuk menderita sakit, saya jangan. Karena darah Yesus sudah membungkus saya. Mereka boleh saja meninggal dunia, tapi saya jangan. Karena Ada hidup kekal di dalam Tuhan. Jika demikian bagaimana dengan kisah Elisa yang ditulis firman Tuhan sebagai orang yang memiliki urapan dua kali ganda dari Elia. Dia penuh dengan kuasa Allah, tetapi perjalanan kehidupannya mengalami penderitaan sakit penyakit. Contoh lain, Timotius dan Epafroditus. Mereka melayani Tuhan dengan luar biasa dengan urapan yang dahsyat. Tetapi mereka juga tetap mengalami yang disebut "penderitaan penyakit dan kematian." Kesimpulannya, inilah fakta kehidupan yang kita jalani sekarang ini.
2. Kejadian-Kejadian yang tidak terduga. Manusia sering mengalami peristiwa-peristiwa yang tanpa disadari sebelumnya dengan tiba-tiba menimpa kehidupannya. Apa yang dialami oleh saudara-saudara kita di Aceh adalah bukti dari fakta kehidupan yang kita jalani sekarnag ini. Bahkan ada banyak kisah lain yang terjadi diseantero muka bumi ini.
3. Standar hidup yang rendah. Begitu banyak manusia yang selalu menjadi negatif dalam pemikirannya jika melihat atau mengalami sebuah masalah. Dengan cepat selalu menyalahkan orang lain bahkan pemimpin di atasnya. Tanpa berpikir untuk bagaimana supaya dia bisa menjadi orang yang membantu menyelesaikan persoalan yang dihadapi.
Untuk itu ada nasehat firman Tuhan yang perlu kita jalani ialah "Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan." (1 Timotius 2:1-2)
4. Gangguan kuasa kegelapan. Manusia haru mengalami tantangan dari kuasa kegelapan dalam menjalani kehidupannya. Hal ini mungkin kita kenal dengan istilah "warfare". Karakter kuasa kegelapan itu dicatat dalam firman Tuhan sebagai : pencuri dan pembunuh. "Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Allah mau kita mengalami kemenangan di dalamNya. "(Yohanes 10:10)
Tahukah Anda bahwa segala fakta hidup yan kita alami itu justru bisa menjadi sarana untuk pertumbuhan iman kita di hadapanNya? "Sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan." (Yakobus 1:3) Poin di sini ialah : Ketika kita tidak bisa melihat tangan Tuhan, Tuhan ingin kita melihat hati-Nya.
Jadi malapetaka kadang-kadang memang menimpa orang baik. Tetapi penderitaan tidak perlu menjadi sesuatu yang fatal atau menghancurkan, namun sebaliknya:
1. Penderitaan adalah obat yang baik untuk KESOMBONGAN "Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri. "(2 Korintus 12:7)
2. Penderitaan membuat kita mendekat pada KASIH KARUNIA Tuhan. Kecintaan dan kerinduan kepada Tuhan untuk mengharapkan kuasa dan pertolonganNya dalam menghadapi rintangan-rintangan kehidupan membuat kita semakin dekat dalam dekapanNya. "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." (2 Korintus 12:9)
3. Penderitaan adalah tempat latihan KEKUATAN kita. Seorang yang berani untuk menghadapi masalah dalam kehidupannya walaupun itu dirasa semakin berat. Sesungguhnya dia sementara memperbesar otot-otot imannya dan memperoleh kekuatan yang lebih lagi.
4. Penderitaan memberitahu kita KEASLIAN IMAN kita. Jika kita bersikap optimis menghadapi masalh hidup, maka itu telah menunjukkan keaslian iman kita. Kita percaya bahwa dalam segala perkara yang dihadapi, Tuhan akan memberi kekuatan dan menyanggupi kita untuk menyelesaikannya. "Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api--sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. (1 Petrus 1:7)
Jadilah orang-orang yang kuat di dalam iman ketika harus menghadapi rintangan-rintangan yang kita temui di dalam kehidupan ini. Dalam persoalan sekalipun, kita bisa menyalakan pelita iman kita untuk menjadi kesaksian bagi banyak orang dan bisa membawa mereka kepada kemuliaan Tuhan kita yang ajaib.